 |
| Istimewa |
MEDIAWARTA.NET, Banjarmasin - Ketua Barisan Anak Bangsa Anti Kecurangan (BABAK) Kalsel, H. Bahrudin, yang dikenal dengan nama Udin Palui, mengungkapkan kekecewaannya terhadap belum adanya klarifikasi dari Kejaksaan Tinggi (Kejati) Kalimantan Selatan terkait laporan yang telah diajukan oleh pihaknya. Hal ini disampaikan oleh Udin Palui saat aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh puluhan massa dari Kelompok Mahasiswa Peduli Indonesia Banjarmasin (KMPIB) di depan Kantor Kejati Kalsel.
Dalam aksinya, massa yang tergabung dalam KMPIB Kalsel melakukan unjuk rasa di depan Kantor Kejati Kalsel yang terletak di Jl. D. I. Panjaitan No.26, Antasan Besar, Kecamatan Banjarmasin Tengah, Kota Banjarmasin. Mereka menuntut agar Kejati Kalsel segera memberikan klarifikasi terkait laporan yang telah diajukan oleh BABAK Kalsel.
Udin Palui, selaku Ketua BABAK Kalsel, menyampaikan bahwa pihaknya telah mengajukan laporan terkait dugaan kecurangan yang terjadi di wilayah Kalimantan Selatan. Namun, hingga saat ini belum ada respons atau klarifikasi yang diberikan oleh pihak Kejati Kalsel. Hal ini menimbulkan kekhawatiran dan ketidakpuasan di kalangan aktivis dan aparat penegak hukum di Kalimantan Selatan.
"Kami meminta Kejati Kalsel untuk segera memberikan klarifikasi terkait laporan yang telah kami ajukan. Kami ingin mengetahui langkah-langkah yang akan diambil untuk menindaklanjuti laporan tersebut," ungkap Udin Palui.
Aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh KMPIB Kalsel ini bertujuan untuk menekan pihak Kejati Kalsel agar segera merespons laporan yang telah diajukan oleh BABAK Kalsel. Massa yang hadir dalam aksi tersebut berharap agar keadilan dapat terwujud dan tindakan kecurangan dapat diungkapkan serta ditindaklanjuti dengan tegas.
Hingga berita ini ditulis, belum ada pernyataan resmi dari pihak Kejati Kalsel terkait permintaan klarifikasi yang diajukan oleh BABAK Kalsel. Masyarakat dan pihak terkait diharapkan dapat mengikuti perkembangan kasus ini dan memberikan dukungan dalam upaya mencari keadilan.(chan)