 |
| Chandra |
MEDIAWARTA.NET, Banjarmasin - Proyek Penambahan Aksesoris Jembatan Pasar Lama Paket 1 yang menelan biaya sekitar 11 M lebih di duga sebagai pemborosan APBD karena pekerjaannya yang terkesan tergesa - gesa dan tidak mungkin menelan biaya sebesar tersebut.
Menurut pantauan dari lapangan, angaraan sebesar itu sangat lah tidak wajar dikarnakan hanya penambahan aksesoris besi plat yang ketebelanan nya sekitar 0,5 mm dan plang papan proyek yang di seperti disembunyikan atau di tutup- tutupi.
Saat di konfirmasi Kabid Jalan dan Jembatan Sigit, melalui M. Safiq mengatakan bahwa biaya proyek 11 M lebih tersebut tidak hanya untuk penambahan aksesoris yang telah terpasang, namun nantinya akan ada penambahan air mancur menari seperti yang di Thailand serta penambahan PJU.
" Di Jembatan Jalan Perintis Kemerdekaan atau Jembatan Pasar Lama itu tidak hanya penambahan aksesoris yang sudah terpasang tersebut, namun akan ada air mancur di sisi - sisi sepanjang jembatan seperti di Thailand dan akan di tambahkan juga lampu PJU, " beber Safiq kepada awak media. Jumat (13/10/2023).
Safiq menambahkan, penambahan aksesoris pada Jembatan Pasar Lama itu bertujuan untuk mempercantik Kota Banjarmasin. Karena disana merupakan destinasi wisata seperti patung bekantan, menara pandang dan pasar terapung.
"Pekerjaan aksesoris itu nantinya bertujuan untuk mempercantik Kota Banjarmasin dan sebagai ikon baru, karena disana tempat berkumpulnya ikon seperti patung bekantan, Menara pandang dan pasar terapung. Pekerjaan kita meliputi pekerjaan Air Mancur Menari yang mengikuti musik di sepanjang jembatan, Lampu hiasan, Pagar, Box Panel kontrol dan ada beberapa barang aksesoris yang di impor, Begitu untuk gambaran umumnya,”tambahnya Safiq.
Ketika disinggung dengan adanya 2 Konsultan Perencana namun ada 1 yang ditulis dengan tangan di papan proyek, Pihak PUPR Kota Banjarmasin mengatakan akan segera memeriksanya kembali.
"Nanti kita akan periksa kembali, mungkin ada kesalahan dalam papan proyek itu,”tutupnya.(red)