Istimewa |
MEDIAWARTA.NET, Banjarmasin - Sebagai perwujudan tanggungjawab sosial perusahaan, Bank
Kalsel melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) memberikan bantuan
kelengkapan fasilitas gedung layanan perpustakaan disabilitas/difabel kepada Dinas
Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Kalimantan Selatan sebesar Rp 48 juta, berupa
perangkat komputer, pendingin ruangan, dan televisi.
Kucuran dana dimaksudkan dalam
rangka upaya meningkatkan minat baca dan mendukung pengembangan transformasi
perpustakaan berbasis inklusi sosial serta melaksanakan kegiatan inklusi sosial untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Provinsi Kalimantan Selatan.
Secara simbolis, bantuan diserahkan Plt. Direktur Utama Bank Kalsel, Fachrudin, kepada
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Kalsel, Hj. Nurliani Dardie atau akrab disapa
Bunda Nunung, di Aula Dispersip Provinsi Kalsel, Banjarmasin, Senin (20/3/2023).
Pada kesempatan
tersebut, Bunda Nunung menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih atas dukungan
CSR Bank Kalsel melalui dana CSRnya terhadap Dispersip Provinsi Kalsel.
“Saya sangat mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas
dukungan Bank Kalsel melalui program CSRnya. Bantuan ini sangat bermanfaat untuk
meningkatkan layanan perpustakaan yang ada, terutama terkait layanan perpustakaan
disabilitas/difabel demi tercapainya fungsi perpustakaan untuk mencerdaskan dan juga
meningkatkan kesejahteraan. Bantuan ini sebagai bentuk bukti penguatan sinergi
dan kolaborasi antara Dispersip dengan pihak Bank Kalsel” tutur Bunda Nunung.
Menanggapi hal tersebut, Plt. Direktur Utama Bank Kalsel, Fachrudin menyampaikan,
dukungan terhadap Dispersip ini, merupakan salah satu bentuk tanggungjawab Bank Kalsel
sebagai entitas bisnis daerah dalam bidang Pendidikan dan kepedulian terhadap
peningkatan layanan disabilitas/difabel.
“Dukungan yang diberikan merupakan perwujudan tanggung jawab sosial perusahaan
melalui program CSR Bank Kalsel, dalam mendukung pengembangan Pendidikan di Kalsel.
Kami berkomitmen untuk terus mendukung peningkatan fasilitas perpustakaan, tak
terkecuali layanan perpustakaan bagi penyandang disabilitas/difabel. Saya harap, bantuan
ini dapat meningkatkan minat baca dan mengembangkan transformasi Perpustakaan
Berbasis Inklusi Sosial, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Provinsi
Kalsel sesuai dengan tujuan Dispersip Provinsi Kalsel” pungkas Fachrudin.***