 |
| Istimewa |
MEDIAWARTA.NET, JAKARTA - Kasus penembakan di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo selaku Kadiv Propam Polri, menimbulkan banyak tanda tanya (16/07/2022).
Ferdy Sambo saat ini sedang menjadi sorotan, pascainsiden baku tembak antar polisi yang terjadi di rumah dinasnya yang menewaskan Brigadir J.
Hal ini membuat Mantan Kepala Divisi Hubungan Internasional Polri Inspektur Jenderal Napoleon Bonaparte menanggapi insiden baku tembak sesama anggota polisi, Brigadir J dan Bharada E di rumah dinas Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo.
"Itu perkara yang mudah untuk dibongkar. Penyidik biasa saja bisa mengungkapnya. Tidak perlu TGPF (tim gabungan pencari fakta) segala macam," kata Irjen Napoleon Bonaparte Yang dilansir dari beberapa media
Menurutnya publik sudah mencium hal yang tidak pas dalam insident tersebut.
"Mari kita kembali jujur, katakan apa adanya. Kenapa, karena tidak ada yang bisa ditutup-tutupi dengan baik, pasti akan terbuka,” tegasnya
Terdakwa perkara penganiayaan terhadap YouTuber M Kece menegaskan
"pihak-pihak yang berbicara di publik terkait dengan insiden mematikan tersebut mempertaruhkan integritas diri mereka," imbuhnya
Diketahui sebelumnya Penembakan antar anggota Polri terjadi di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo, Kompleks Polri Duren Tiga, Nomor 46, Pancoran, Jakarta Selatan, Jumat (8/7/2022) pukul 17.00 WIB.
Kedua anggota itu adalah Brigadir Pol. Nopryansah Yosua Hutabarat (Brigadir J) Ajudan Drive Caraka (ADV) Istri Kadiv Propam Polri dan Bharada E, ADV Kadiv Propam Polri.(mediawarta.net/CR017)
Sumber: Beberapa Media
Editor : Rum