Momen Peringatan Isra Mi’raj ini juga menghadirkan Kakanwil Kemenag Kalsel Bapak Dr. H. Muhammad Tamrin, M.MPd. mengusung tema “Dengan Hikmah Isra Mir'aj Kita Tingkatan Keimanan Dan Kinerja Guna Mewujudkan Polri Yang Presisi”.
Dalam sambutannya, Kapolda Kalsel mengajak seluruh personel Polda Kalsel untuk bersyukur atas rahmat yang diberikan Allah SWT sehingga diberikan kesehatan, kekuatan dan kesempatan untuk bersilaturahmi dalam acara Isra Mi’raj 1443 H / 2022 M.
Serta tidak lupa Shalawat dan salam juga dihaturkan kepada Nabi Besar Muhammad SAW sembari mengajak untuk menjadikan akhlak dan kepemimpinan Nabi Besar Muhammad SAW sebagai pijakan dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Kepolisian Republik Indonesia yang Presisi.
Kapolda Kalsel menuturkan bahwa sebelum peringatan Isra Mi’raj hari ini, Kita telah lebih dahulu memperingati Maulid Nabi Besar Muhammad SAW. Yang mana Kita ketahui bersama Isra Mi’raj itu kesimpulan akhirnya yakni adanya perintah Shalat hingga akhirnya ditetapkan lima waktu.
Dengan Shalat lima waktu juga, seluruh personel Polda Kalsel diharapkan dapat menjadikan pendorong untuk selalu hidup disiplin dan semangat dalam melaksanakan tugas sebagai abdi negara selaku pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat serta penegak hukum selalu meniatkan tugas yang dilakukan dengan mempersembahkan karya terbaik kepada bangsa dan negara dengan ibadah.
Sementara itu Kakanwil Kemenag Kalsel Bapak Dr. H. Muhammad Tamrin, M.MPd. dalam ceramahnya menyampaikan yang intinya peringatan Isra dan Miraj, Semoga dengan hadirnya Kita pada acara ini, senantiasa dapat meningkatkan kualitas iman dan Islam Kita serta memberikan manfaat bagi kehidupan Kita sehari-hari.
Selain itu, perjalanan Isra Miraj juga membawa pesan penting bagi umat manusia diseluruh dunia. Perintah Shalat lima waktu diperintahkan melalui peristiwa ini dengan Shalat menjadi pesan yang sangat penting dan menjadikannya pedoman jiwa serta perilaku umat muslim di dunia.
“Perjalanan panjang Isra Mi’raj yang dilakukan oleh Baginda Rasulullah SAW merupakan bukti kekuasaan Allah SWT. Perjalanan panjang Baginda Nabi Muhammad SAW ini dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha tidak mungkin bisa dilakukan semalam tanpa kuasa dan izin Allah SWT,” pungkasnya.
Lanjutnya, Ini merupakan bukti kebesaran dan kekuasaan Allah SWT. Tiada daya dan upaya melainkan dengan takdir dan kuasanya. pada perjalanan Isra dan Mi’raj Nabi Muhammad SAW tidak hanya bertemu dengan para Nabi dan Rasul terdahulu melainkan Allah SWT memperlihatkan beberapa peristiwa gambaran Surga dan Neraka setelah mati,” ujar Kakanwil Kemenag Kalsel.
“Hanya dengan keimanan yang teguh kita mampu menerima semua peristiwa yang terjadi saat Isra dan Mi’raj. Oleh karenanya, peringatan Isra dan Mi’raj menjadi hal yang sangat penting agar kita mengetahui sejarah Isra dan Mi’raj,” tutupnya.(mediawarta.net/Rill)