Brigjen Pol Mohamad Agung Budijono |
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Wakapolda Kalsel Brigjen Pol Mohamad Agung Budijono, S.I.K., M.Si. Karo SDM Polda Kalsel Kombes Pol Nanang Masbudi, S.I.K., M.Si. para Kabag Ro SDM Polda Kalsel, para Kabag Polres Jajaran dan PNS Polri Polda Kalsel.
Kapolda Kalsel Irjen Pol Drs. Rikwanto, S.H., M.Hum. dalam sambutannya yang dibacakan oleh Wakapolda Kalsel Brigjen Pol Mohamad Agung Budijono, S.I.K., M.Si. menyampaikan posisi Polri di tengah dinamika masyarakat yang kompleks dihadapkan pada berbagai tantangan substansial yang tidak dapat dielakkan.
Menurutnya, suatu negara yang ingin menjadi maju dan modern harus memiliki kehidupan masyarakat yang tertib. Karena kehidupan yang tertib merupakan cerminan dari terselenggaranya keadilan melalui penegakkan hukum. Sebagai alat negara, polisi menjadi pengawal dan penegak peraturan dan hukum, dimana posisinya yang berhadapan langsung dengan masyarakat membuat polisi membawa tanggungjawab moral dan kebenaran pada aspek penegakkan hukum, dalam artian polisi berada pada pihak yang netral dan tidak pilih kasih.
Terlebih lagi, perkembangan lingkungan strategis di tingkat global yang penuh dengan Vuca (volatility, uncertainty, complexity, dan ambiguity) menuntut Polri untuk dapat menyesuaikan diri dengan perkembangan dan kemajuan zaman, sehingga akan meningkatkan kinerja organisasi menjadi lebih profesional.
“Terwujudnya keamanan dalam negeri sangat dipengaruhi oleh bagaimana sumber daya manusia yang dimiliki oleh Polri dalam mengawaki gerak laju organisasi Polri. Tanpa adanya sumber daya manusia yang berkualitas, maka organisasi Polri akan sulit untuk mencapai visi dan misinya. Oleh karena itu, SDM Polri merupakan ujung tombak dalam meningkatkan roda organisasi mencapai Polri yang paripurna,” terang Wakapolda Kalsel.
Lanjut Wakapolda Kalsel, sejalan dengan program Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si. yaitu mewujudkan Polri yang Presisi, maka personil Polri harus memiliki kemampuan prediktif, kemampuan etika untuk responsibilitas dan mampu melaksanakan tugasnya secara transparansi berkeadilan, terlebih Polri telah melakukan berbagai langkah dan invoasi dalam penataan dan pembinaan SDM Polri dengan harapan dapat menghasilkan sumber daya manusia Polri yang berkualitas, kompeten dan berdaya saing.
Ada enam (6) penekanan Kapolda Kalsel yang disampaikan Wakapolda Kalsel pada kesempatan ini, yakni :
1. Optimalkan program rekruitmen secara terpadu sesuai prosedur yang berlaku sebagai acuan kerja, dan menghindari adanya penyimpangan dan KKN;
2. Lakukan proses seleksi Dikbang dengan prinsip betah, sehingga diperoleh calon peserta yang benar - benar memenuhi persyaratan baik secara administrasi maupun kompetensi;
3. Laksanakan promosi jabatan secara terbuka berdasarkan merit system di lingkungan Polri dengan melihat rekam jejak personil, serta lakukan evaluasi secara berkelanjutan;
4. Kembangkan sistem penilaian kinerja yang berbasis IT dan terintegrasi dengan sistem pembinaan personil, guna mendukung pemberian reward dan punishment;
5. Laksanakan program rasionalisasi dan realokasi personil, guna menghindari penumpukan penugasan pada wilayah maupun satuan fungsi tertentu;
6. Lakukan penataan sistem administrasi kepangkatan polri yang disesuaikan dengan sistem pembinaan karier, dan sistem pendidikan Polri, sehingga dapat mewujudkan pembinaan SDM yang proporsional.
Selanjutnya kegiatan diisi dengan pemberian arahan dari Karo SDM Polda Kalsel Kombes Pol Nanang Masbudi, S.I.K., M.Si. dan dilanjutkan pemberian materi oleh para Kabag di lingkungan Biro SDM Polda Kalsel.(mediawarta.net/Polda Kalsel)